Sabtu, 19 Februari 2011

Fatihatul-Kitab

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
Seorang muslim akan selalu mengulang-ulang membaca surah pendek yang terdiri atas tujuh ayat ini, minimal ia membacanya sebanyak tujuh belas kali dalam sehari semalam, entah berapa kali lipat lagi kalau ia melakukan shalat-shalat sunnah, dan tak terbatas lagi kalau ia ingin melakukan Ibadah Nafilah di hadapan Tuhannya, yang bukan fardhu dan bukan sunnah. Dan, tidak sah shalat tanpa membaca surah ini, mengingat hadist yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Ubadah bin ash-Shamit, dari Rasulullah saw. 
"Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul-Kitab"
Surah ini membuat akidah islamiyah secara global, membuat konsep Islam secara garis besar, memuat segenap rasa dan arahan, yang nota bene mengisyaratkan hikmah dipilihnya surah ini untuk di ulang-ulang pada setiap rakaat, dan hikmah batalnya shalat yang tidak dibacakan surah ini didalamnya.
( hadist web & Tafsir Zhilalil Qur'an Jilid 1 )     
foto by : album f b Ardi Junaidi / facebook.com/ardi.junaidi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum wr. wb.
Silahkan kasih komentar atau tulisan, dan saran apapun juga.

Wassalam