Label
- Islam (18)
- Mudzakarah 6 Sifat (6)
- Sahabat RA (4)
- Hadist Imam 9 (3)
- Kitab Thaharah (1)
- Tafsir (1)
Senin, 31 Mei 2010
Mesjid Agung AlKaromah Martapura
Mesjid Agung Alkaromah Martapura
Salah satu mesjid terbesar di kalimantan selatan. Terletak di kota Martapura Kab. Banjar. Mesjid ini terakhir di renovasi total sekitar awal tahun 2000 dengan di gagas oleh bupati kabupaten banjar bapak H. Rudi Arifin. Semenjak tahun 1970 an sampai di akhir tahun 1999 mesjid ini telah ber ulang kali dan beberapa kali di renovasi sesuai selera donator dan nazir mesjid jami ( sebelum dirubah menjadi mesjid agung ) mengingat banyaknya donator dan sumbangan yang mengalir setiap minggunya.
Bila membandingkan dengan beberapa mesjid yang pernah saya kunjungi di beberapa tempat di seluruh Indonesia Mesjid Agung AlKaromah Martapura paling banyak menerima sumbangan sekitar Rp 8.000.000 s/ Rp 10. 000.000 setiap minggunya. Bisa dibayangkan mesjid yang terakhir dibangun dengan menggunakan dana APBD ini mempunyai KAS atau Saldo yang sangat besar setelah semuanya rampung 100%.
Mengingat di kabupaten Banjar hampir 99% penduduknya beragama Islam dan membutuhkan tempat tempat ibadah atau mesjid yang laik, pembangunan langgar, musholla, dan mesjid panitia pembangunan meminta sumbangan dimana mana, dipasar, dijalanan dan sebagainya ini menggambarkan image yang kurang baik dimata masyarakat lain.
Alangkah indahnya bilamana saldo atau kas MESJID AGUNG AL KAROMAH MARTAPURA mensubsidi kebeberapa yang memerlukan dana untuk pembangunan mesjid, musholla, dan langgar di daerah kabupaten Banjar dan sekitarnya. Pengurus mesjid Agung Al Karomah harus bijaksana ketua Nazir Mesjid harus berhati ikhlas demi kemashlahatan ummat Islam kab. Banjar khususnya Kalimantan Selatan pada umumnya.
Senin, 24 Mei 2010
Teh Rosela
Minuman sehat "TEH MERAH" khasiat Bunga Rosela.
Memperlancar peredaran darah, mengobati luka dalam dan luar,
mengobati penyakit kulit, mengobati wasir, mengobati maag,
membunag racun, mengatasi penyakit flu, dan lain sebagainya.
Kandungan yang terdapat pada bunga rosella adalah
mengandung vitamin C kadar tinggi (100 gram mengandung 200mg vit. C),
-Vitamin B1, B2 , D, Niasin, Protein, 145gr, lemak 2..01 gr, serat 12gr,
kalsium 1,263gr, -malicacid 3,31%, fraktosel 0,82gr, sukrosa 0,53gr,
karoten 0,029%, tiamin 117mg, -mengandung 17 jenis asam animo
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kamis, 20 Mei 2010
Safety Talk
Sudah menjadi tradisi bagi kebiasaan para pekerja dilingkungan PT. KPC untuk melakukan evaluasi pekerjaan yang sudah dikerjakan atau yang akan dikerjakan. SOP ( standard operational procedur ) & JSA ( job safety analisys ) mutlak dibicarakan & di sosialisakan kepada seluruh pekerja yang terlibat agar tidak ada timbul resiko dari suatu pekerjaan tersebut, dalam lingkup skala pekerjaan kecil bukan tidak mungkin nol resiko atau zero accident bila semua SOP & JSA & Safety Talk dilakukan setiap pagi sebelum memulai suatu pekerjaan, pungsi pengawasan harus harus selalu di maksimalkan.
Mengutip dari MEMORANDUM Wakil Kepala Teknik Tambang, tanggal. 19 Mei 2010 ( ref. M067/KTT-IM/V/10.
- Supervisi memastikan SOP tersedia atau JSA dibuat secara memadai untuk mengontrol setiap resiko kerja, dan memastikan kontrol risiko kerja, dan memastikan kontrol risiko yang ditetapkan dilaksanakan oleh pekerja.
- Setiap pekerja selalu mengikuti SOP/JSA, menggunakan tool dan APD yang sesuai, serta memperhatikan posisi jari dan tangannya
- Supervisor selalu selalu melakukan identifikasi risiko kerja dan mengkomunikasinnya kepada setiap karyawan yang diawasi.
- untuk menghindari titik titik yang dapat menyebabkan jari atau tangan terjepit/terpukul/tertimpa sesuatu.
- Setiap karyawan tanpa kecuali harsus mematuhi Golden Rules.
Safety Fisrt !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Rabu, 19 Mei 2010
Nasehat Syaikh Salim Bin Ied Al-Hilali
Artikel ini, diambil dari kata sambutan Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali, murid kepercayaan Syaikh Muhaddits Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah, dalam acara Ad-Daurah asy-Syariyah fi al-Masa’il al-’Aqadiyah wa al-Manhajiyah, yg diselenggarakan di Ma’had Ali al-Irsyad Surabaya tanggal 15-18 Dzul Qa’dah 1421H, yg diprakarsai oleh Ustadz Abdur Rahman at-Tamimi dan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, dibantu oleh beberapa da’i salafi lainnya. Alhamdulillah daurah tersebut dihadiri dan diikuti tdk kurang dari empat ratusan da’i salafi dan penuntut ilmu di Indonesia.
Kemudian, kata sambutan Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali sengaja kami salin ulang dalam website almanhaj dgn judul Nasehat, besar harapan kami bisa diambil manfaat dan faedah oleh kita semua.
___________________________
Saudara-saudara, saudara-saudara yg tercinta ! Sesungguh ini betul-betul mrpk pertemuan mulia. Yaitu pada hari yg diberkahi ini, hari sayidul Ayyam, hari Jum’at, kami bertemu dgn saudara-saudara kami. Kami dikumpulkan dgn mereka oleh manhaj sunni salafi, manhaj yg mempersatukan dan tdk memecah belah, manhaj yg memperpadukan hati dan tdk menjadikan berselisih.
Oleh krn itu manhaj ini ialah manhaj Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Ahlu Sunnah, tdk mempunyai nama lain yg menjadikan mereka menonjol kecuali sunnah, tdk mempunyai bentuk lain yg menyebabkan mereka dikenal kecuali sunnah, dan …. (ada kata-kata yg terhapus..) kecuali dgn sunnah.
Hati-hati mereka bersatu di atas sunnah, hati-hati mereka mencintai sunnah. Mereka berjanji untuk membela Sunnah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ya, wahai saudara-sauadaraku, sesungguh kita berada di zaman asing. Ya, wahai saudara-saudara yg kucintai, sesungguh kita berada di zaman yg dekat, akan tetapi perkara itu tdk akan (dpt) berkata ….
Sesungguh Islam pasti datang … datang… dan datang. Islam pasti tersebar …. tersebar … dan tersebar, seperti telah diberitakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan telah dijanjikan di dalam Kitab-Nya, dan juga telah dijanjikan di dalam Sunnah Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg mutawatir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Arti : Dialah Allah yg telah mengutus Rasul-Nya dgn membawa petunjuk dan agama yg benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tdk menyukai” [At-Taubah : 33]
Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan dalam Kitab-Nya, bahwa Allah pasti memenangkan agama-Nya, pasti membenarkan nabi-Nya, pasti memenangkan golongan-Nya dan pasti akan menjadikan orang yg berjalan pada manhaj Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Khalifah/penguasa.
Sesungguh Islam dimasa mendatang ialah Islam Sunni. Sesungguh Islam yg akan datang ialah Islam Salafi. Sesungguh tegak kekhalifahan dan kemenangan yg kita tunggu-tunggu dan terus kita dengungkan, ialah kemenangan yg terjadi melalui tangan-tangan orang-orang itu, generasi-generasi orang-orang itu, generasi yg beriman kpd Kitab Allah, dan beriman kpd Sunnah sesuai dgn pemahaman Salaful Ummah, sesuai dgn pemahaman Abu Bakar, sesuai dgn pemahaman Umar, sesuai dgn pemahaman Utsman, sesuai dgn pemahaman Ali dan sesuai dgn pemahaman para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg lain.
Renungkanlah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yg berderajat hasan, yaitu hadits Hudzaifah, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memeberitakan …. maka Nabi bersabda.
“Arti : Adalah di tengah-tengah kamu (masa) kenabian sesuai dgn apa yg dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkan manakala Dia berkehendak. Kemudian akan ada (masa) khilafah Rasyidah yg berjalan berdasarkan Minhaj (jalan) kenabian sampai pada (masa) yg dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkan manakala Dia berkehendak. Setelah itu akan ada kerajaan yg menggigit dgn kuat (berpegang pada sunnah) hingga pada waktu yg dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkan manakala Dia berkehendak. Sesudah itu akan ada kerajaan yg sewenang-wenang sampai pada waktu yg dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkan manakala Dia berkehendak. Kemudian akan ada Khilafah Rasyidah yg berjalan berdasarkan Minhaj (jalan) kenabian. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diam” [Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim, Ahmad, Lihat Silsilah Shahihah No. 5]
Ya, demikianlah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan tahapan-tahapan yg dilalui umat ini. Tahap kenabian, dan ini sudah berlalu dgn kematian nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian (tahap) khilafah yg berjalan berdasarkan sunnah Nabi, berjalan berdasarkan manhaj Nabi dan melangkah mengikuti langkah beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Itulah dia Khilafah Rasyidah yg berjalan sesuai dgn minhaj kenabian. Itulah dia Khilafah Abu Bakar, Khilafah Umar, Khilafah Utsman dan Khilafah Ali. Kemudian berputarlah roda Islam, lalu Allah memberikan kerajaan (kekuasaan)-Nya kpd siapa yg Dia kehendaki. Dan saat itu ialah kerajaan yg menggigit (berpegang) kuat (pada sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam). Setelah itu berputar lagi roda Islam, maka berganti dgn kerajaan-kerajaan yg sewenang-wenang. Sementara roda Islam akan terus berputar, dan kemudian akan ada Khilafah Rasyidah yg berjalan sesuai dgn minhaj kenabian.
Renungkanlah, Khilafah Rasyidah yg akan ada di akhir zaman, persis seperti dgn Khilafah yg ada di awal zaman. Itulah dia Khilafah yg ditegakkan oleh orang-orang yg berada pada manhaj para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bergembiralah anda sekalian, demi Dzat yg jiwaku ada ditangan-Nya, sesungguh saya melihat terbit fajar baru bagi dakwah ini, dakwah Salafiyah yg penuh berkah. Betapapun berbagai golongan melakukan tipudaya terhadapnya. Sekalipun berbagai firqah berupaya menerkamnya, mereka ingin menggulungnya. Tetapi Allah (niscaya) akan melaksanakan apa yg menjadi keputusan-Nya, namun kebanyakan manusia tdk mengetahui. Sesunguh dakwah Salafiyah ialah dakwah yg dijaga oleh Allah dan Allah berjanji akan menolongnya. Akan tetapi kita sehrs menjadi tentara dakwah salafiyah ini, tentara yg memenuhi seruan dakwah salafiyah. Kita (hrs) memahami dakwah ini sebagaimana para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memahaminya. Kita melaksanakan dakwah ini sebagaimana para Salafus Shalih melaksanakannya. Kita (sepenuhnya) percaya, seperti kepercayaan kita terhadap agama (Islam) bahwa masa depan (yg gemilang -pent) akan diraih oleh dakwah Salafiyah, sebab dakwah salafiyah ialah agama (Islam) itu sendiri.
Oleh krn itu, wahai saudara-saudaraku tercinta, yg diharapkan dari anda sekalian ialah hendak anda sekalian menjadi singa-singa sunnah di negeri ini. Hendak anda sekalian menjadi macan-macan faham Salafus Shalih di negeri ini. Anda angkat kepala anda tinggi-tinggi, angkat suara anda keras-keras untuk (menyuarakan) dakwah menuju Kitab, Sunnah dan pemahaman Salaful Ummah. Jangan terperdaya oleh banyak orang-orang binasa. Dan jangan pula menjadi sedih krn sedikit orang-orang yg menempuh (jalan kebenaran). Sebagaimana dikatakan oleh al-Fudhail bin Iyadh :
“Kamu hrs berpegang pada jalan-jalan petunjuk sekalipun sedikit jumlah penempuhnya. Dan jangan sekali-kali kamu menempuh jalan-jalan kesesatan sekalipun banyak jumlah orang-orang yg binasa menempuhnya”.
Sesungguhnya, apabila jumlah yg banyak, berpegang pada Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah serta pemahaman Salafus Shalih, sesungguh jumlah itu ialah kelompok yg selamat, firqah yg pasti akan diberi kemenangan dan golongan yg melalui tangan-tangan mereka akan terwujud kejayaan Islam.
Saya berharap agar Allah memberikan taufiq kpdku dan kpd anda semua untuk berjalan menempuh manhaj yg benar ini. (Saya juga berharap kpd Allah) apabila saya lupa -tetapi saya tdk lupa- untuk mengarahkan rasa terima kasih saya, dan saya tambahkan suara saya pada suara saudara saya yg tercinta Ali (bin Hasan) -hafidzahullah- bahwa saya berterima kasih kpd para pengampu Ma’had Diniyah al-Irsyad di Surabaya, terutama al-akh Syaikh yg mulia Abdur Rahman at-Tamimi[1].
Saya memohon kpd Allah agar Dia memberikan kesempurnaan kpd kami, kpd (Abdur Rahman at-Tamimi) dan kpd anda sekalian (dalam berpegang pada) al-Qur’an dan Sunnah sesuai dgn pemahaman Salaful Ummah. Juga agar Allah memantapkan kita dijalan kebenaran ini hingga kita menemui-Nya.
[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun V/1421H/2001M hal. 39-40]
_________
Foot Noote
[1]. Ustadz Abdur Rahman at-Tamimi ialah termasuk salah satu Panitia dan juga bertindak sebagai tuan rumah Daurah asy-Syar’iyah fi al-Masa’il al-’Aqadiyah wa al-Manhajiyah, yg diselenggarakan tanggal 15-18 Dzul Qa’dah 1421H di Ma’had Diniyah al-Irsyad Surabaya.
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=832&bagian=0
Sumber Nasehat Syaikh Salim Bin Ied Al-Hilali : http://alsofwah.or.id
Ancaman Berdusta
“Ancaman Berdusta” ketegori Muslim. Ancaman Berdusta Atas Nama Rasulullah SAW
Abdul Hakim bin Amir Abdat
Halaman satu dari dua tulisan
Dalam masalah ke-2 ini, kami tunjukkan sejumlah hadits-hadits shahih, tentang ancaman yang sangat berat dan adzab yang sangat mengerikan kepada para pendusta dan pemalsu hadits atas Nabi SAW.
Hadits-hadist tersebut ialah :
……….. “Man kadzaba a’laiya muta’ammidan palyatabawwa maq’adahu minannaar”.
Artinya :
Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah SAW “Barang siapa yang berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka”.
dan Muslim dll}
Artinya :
Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang membuat-buat perkataan atas ku yang tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka”.
dan Imam Ahmad bin Hambal }
Artinya :
Dari Salamah bin Akwa, ia berkata. Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa yang mengatakan atas ku apa-apa yang tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka”.
dll, hadits ini diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dengan lafadz yang sama dengan hadits No. 1,4,5,6 & 8}
Kemudian Imam Ahmad meriwayatkan lagi dengan lafadz.
Artinya :
“Tidak seorangpun yang berkata atas ku dengan batil, atau apa saja yang tidak pernah aku ucapkan, melainkan tempat duduknya di neraka”.
Sanad ini shahih atas syarat Bukhari dan Muslim.
Artinya :
Dari Anas bin Malik, ia berkata. Sesungguhnya yang mencegahku menceritakan hadist yang banyak kepada kamu, karena Rasulullah SAW telah bersabda : “Barangsiapa yang sengaja berdusta atasku , maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka”.
Hadits shahih dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim dll.
Artinya :
Dari Amir bin Abdullah bin Zubair dari bapaknya , ia berkata. Aku bertanya kepada Zubair bin ‘Awwam : “Mengapakah aku tidak pernah mendengar engkau menceritakan dari Rasulullah SAW sebagaimana aku mendengar Ibnu Mas’ud dan si fulan dan si fulan..? Jawabnya : Adapun aku tidak pernah berpisah dari Rasulullah sejak aku Islam, akan tetapi aku telah mendengar dari beliau satu kalimat, beliau bersabda : “Barangsiapa yang berdusta atas ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka”.
Hadits shahih, dikeluarkan Bukhari , Abu dawud dan Ibnu Majah dll.
Dua riwayat di atas dari dua orang sahabat besar Anas bin Malik dan Zubair bin ‘Awwam, menunjukkan betapa sangat hati-hatinya para sahabat radliyallahu ‘anhum dalam meriwayatkan hadits Nabi SAW.
Artinya :
Dari Abdullah bin Amr, ia berkata. Sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda : “Sampaikanlah dariku meskipun satu ayat, dan ceritakanlah tentang Bani Israil dan tidak ada keberatan , dan barangsiapa yang berdusta atas ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka”.
Hadits shahih, dikeluarkan oleh Bukhari dan Tirmidzi dan Ahmad , 202 & 214} dll.
Sabda Nabi SAW. ” Ceritakanlah tentang Bani Israil dan tidak ada keberatan”, yakni tidak berdosa selama itu baik menurut Syara’.
Berkata Imam Malik. “Yang dikehendaki boleh menceritakan tentang mereka ialah dari urusan yang baik, adapun apa-apa yang telah diketahui dustanya tidak boleh”. Demikian juga keterangan Imam Syafi’iy, hampir sama. .
Saya berpandangan : Bahwa cerita-cerita tentang Bani Israil itu ada tiga macam :
Artinya :
Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata. telah bersabda Rasulullah SAW. “Janganlah kamu berdusta atas ku.! Karena, sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atasku, maka hendaklah ia memasuki neraka”.
Hadist shahih, riwayat Bukhari , Muslim , Tirmidzi , Ibnu Majah dan Ahmad.
Artinya :
Dari Mughirah radliyallahu ‘anhu, ia berkata, Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda :
“Sesungguhnya berdusta atasku tidaklah sama berdusta kepada orang lain , maka barangsiapa yang berdusta atas ku dengan sengaja, hendaklah ia mengambil tempat tinggalnya di neraka”.
Hadist shahih riwayat Bukhari , Muslim dan Ahmad .
Artinya :
Dari Watsilah bin Asqa’, ia berkata. telah bersabda Rasulullah SAW. “Sesungguhnya dari sebesar-besar dusta adalah, seorang menda’wahkan/mengaku kepada yang bukan bapaknya , atau telah diperlihatkan kepada matanya apa yang matanya tidak pernah melihat .
Dalam riwayat yang lain di jelaskan, atau , telah diperlihatkan kepada kedua matanya dalam tidur mimpi} apa yang tidak dilihat oleh kedua matanya , atau ia mengatakan atas Rasulullah SAW apa yang beliau tidak pernah sabdakan”.
Hadits shahih, riwayat Bukhari dan Ahmad dan riwayat yang kedua, dari jalannya.
Artinya :
Dari Abi Bakar bin Salim dari bapaknya dari kakeknya , ia berkata. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda. “Sesungguhnya orang yang berdusta atas ku akan dibangunkan untuknya satu rumah di neraka”.
Hadist shahih, dikeluarkan oleh Imam Ahmad bin Hambal di musnadnya dan sanadnya shahih atas syarat Bukahri dan Muslim.
TAKHRIJUL HADITS
Hadits “man kadzaba a’laiya” dan yang semakna dengannya tentang ancaman berdusta atas Rasullah SAW, derajadnya MUTAWATIR. Telah diriwayatkan oleh berpuluh-puluh sahabat, sehingga dikatakan sampai dua ratus orang sahabat
meriwayatkannya. Dan tidak satupun hadits mutawatir yang derajadnya lebih tinggi dari hadits “man kadzaba a’laiya”.
An-Nawawi, Fathul Bari Ibnu Hajar. Tuhfatul Ahwadziy syarah tirmidzi .
Saya berpandangan : Bahwa banyaknya sahabat yang meriwayatkan hadits di atas memberikan beberapa faedah yang menunjukan :
LUGHOTUL HADITS
Sabda Nabi Saw : ….palyatabawaa… = hendaklah ia mengambil
Artinya :
Maka hendaklah ia mengambil untuk dirinya satu tempat tinggal . Dikatakan : Seorang mengambil tempat, apabila ia mengambilnya sebagai tempat tinggalnya . Maka sabda Nabi SAW. “Hendaklah ia mengambil tempat tinggalnya di neraka”. bentuk perintah yang maknanya kabar, atau bermakna mengancam, atau maknanya mengejek dan marah, atau mendo’akan pelakunya yakni semoga Allah menempatkannya di neraka”.
.
Saya berpandangan : Bahwa tempat tinggal yang dimaksud telah dijelaskan di hadits nomor 10, yaitu Allah SWT telah disediakan untuknya satu rumah di neraka. Wallahu ‘Alam.
SYARAH HADITS
Menurut Imam Nawawi hadits ini meliputi beberapa faedah dan sejumlah qawaa’id, diantaranya :
Diringkas dari syarah Muslim 1/69-71 dan baca juga Al-Fath 1/210-214 & 7/310.
Halaman satu dari dua tulisan
Sumber Ancaman Berdusta : http://assunnah.or.id
Berfikir
Menghafal Alqur'an
Cara Mudah Hafal Al Quran (edited 22 Februari 2010)
16 04 2008Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirabbil ‘alamin
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim.
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, assalamu’alaikum wr wb.
Tulisan ini sudah akan saya tulis beberapa waktu lalu namun karena cukup panjang [karena memuat transkrip dari satu ceramah berdurasi 40 menit] dan saya belum mulai2 maka sampai sekarang tulisan itu belum jadi juga.
Pagi ini ketika blogwalking saya nemu postingan ini . Maka tergerak semangat untuk berbagi kebaikan saya segera tulis ini yang merupakan pokok2 inti ceramah yang saya dengarkan di Masjid Baiturrahman Banda Aceh beberapa waktu lalu. Ustadznya masih muda sekira 35 tahun hafal Al Quran dan beliau dari Malaysia. Sayang saya tak sempat tahu nama beliau.
Menurut beliau jika ia tanya kepada 10 orang “Apakah Anda bisa menghafal seluruh AlQuranulkarim 30 juz?” maka 90% akan menggeleng dan mengatakan “Sangat sulit saya tidak bisa!” dan yang 10% mungkin akan menjawab: “Mungkin bisa jika diberitahu cara2nya?
Inilah ‘intinya’ kenapa saya segera tulis postingan ini! 90% atau lebih dari kita [termasuk saya tentunya] akan mengatakan mustahil untuk bisa hafal 30 juz, boro2 30 juz kan, juz amma [juz 30] gak apal-apal, ya kan?
Beliau melanjutkan: “Semua jawaban itu SALAH!” “Harusnya kita katakan, insya Allah bisa!” Kenapa karena Al Quran itu mu’jizat, dan satu2 nya mu’jizat yang wujudnya bisa kita lihat sampai sekarang.
Langsung saja: menurut beliau menghafal AlQuran itu mudah dan mungkin dilakukan oleh SIAPA SAJA. Caranya? [siap2 menjublak karena gampangnya....;-) ]
1. Niat ikhlas menghafal AlQuran semata2 mengharap ridha Allah, kudu ikhlas benar2. “Ya Allah aku niat menghafal AlQuran 30 Juz karena memohon ridhaMu semata. Bismillahirrahmanirrahim.”
2. Al Quran hanya bisa dihafal oleh yang hatinya bersih. Supaya bersih caranya gampang. Sebelum mulai menghafal baca istighfar banyak2, mohon ampun dengan sungguh2 kepada Allah. Tidak ada manusia yang TIDAK BERDOSA, dan Allah sudah sampaikan salah satu cara menghapus dosa adalah istighfar banyak2. Minta Allah ampuni kita dan bersihkan hati kita
3. Alquran itu kita hafal bukan karena kita menghafalnya, tapi Allah yang letakkan kefahaman itu kedalam hati kita, saya ulangi: Allah yang letakkan kefahaman itu dalam hati kita. Jadi kita mohon kepada Allah agar Ia tolong kita mudah hafalkan AlQuran letakkan kefahaman itu dalam hati kita
4. Hafalkan sedikit demi sedikit, karena inilah fitrah cara diturunkannya AlQuranul karim, bukan langsung sekaligus tapi ayat demi ayat sesuai kebutuhan. Maka hafalkan CUKUP 1 ayat sehari. Baca berulang2 minimal 100x dalam sekali baca, misal habis subuh. Lalu tiap ada kesempatan baca lagi dan lagi. Kata beliau dengan cara ini nanti ayat itu akan meluncur seperti air yang mengalir.
5. Setelah beberapa hari gabung ayat2 yang sudah dihafalkan.
6. Demikian seterusnya sampai khatam seluruh AlQuran.
Pasti anda bertanya wah kalau begitu berapa lama saya akan hafal ?
Secara matematika jika seluruh ayat Al Quran berjumlah 6666 [betul ya?] berarti akan khatam kira2 18 tahun!!! Wah lama sekali ya. Namun kata beliau AlQuran saja genap turun kira2 23 tahun, jadi angka 18 tahun itu wajar dan ‘alamiah’. Satu hal yang beliau sampaikan, karena alQuran itu mu’jizat, dan Allahlah yang letakkan kefahaman itu di hati kita, sesuatu yang secara normal nampak TIDAK MUNGKIN bisa MENJADI MUNGKIN. Jika kita sudah istiqamah mempraktekkannya maka Allah akan BUKA rahasia2Nya, Allah akan tunjukkan jalan2Nya. [Beliau sendiri mengakui baru belajar baca Al Quran ketika mulai kuliah di Inggris, kalau saya perkirakan dari usia beliau sekarang sepertinya beliau hafal jauh lebih cepat dari 18 tahun, dan menurut beliau pula 4 orang anaknya telah hafizh, 2 lagi menyusul!!! Subhanallah].
Mungkin setelah beberapa waktu, bisa saja kita mudah menghafal 5 atau bahkan 10 ayat sehari?
By. Diaz Susetyo